Biochar diproduksi selama pirolisis, dekomposisi termal biomassa dalam lingkungan terbatas oksigen. Kualitas bahan baku, atau bahan yang dibakar, berdampak langsung pada kualitas produk akhir biochar. Idealnya, bahan baku bersih dengan kelembapan 10 hingga 20 persen dan kandungan lignin tinggi harus digunakan. Beberapa contoh yang baik adalah residu lapangan dan biomassa kayu. Menggunakan bahan baku yang terkontaminasi, termasuk bahan baku dari tanggul kereta api atau tanah yang terkontaminasi, dapat memasukkan racun ke dalam tanah, meningkatkan pH tanah secara drastis dan/atau menghambat tanaman menyerap mineral.
Kontaminan yang paling umum adalah logam berat termasuk kadmium, tembaga, kromium, timbal, seng, merkuri, nikel, dan arsenik, dan Hidrokarbon Aromatik Polisiklik. Biochar dapat diproduksi melalui produksi skala kecil berbiaya rendah menggunakan kompor atau kiln yang dimodifikasi, atau melalui produksi skala besar dengan biaya intensif, yang menggunakan pabrik pirolisis yang lebih besar dan jumlah bahan baku yang lebih tinggi. Salah satu cara yang paling umum untuk membuat biochar untuk penggunaan di lahan pertanian adalah melalui pirolisis menggunakan mesin biochar updraft dengan penerangan atas .
Pengaplikasian biochar dalam pertanian: meningkatkan sifat tanah dan kompos
Degradasi tanah merupakan perhatian utama dalam pertanian secara global. Untuk mengatasi masalah yang berkembang ini, para peneliti menyarankan penerapan biochar pada tanah yang terdegradasi untuk meningkatkan kualitasnya. Beberapa cara agar biochar dapat membantu meningkatkan kualitas tanah meliputi:
- meningkatkan struktur tanah
- meningkatkan retensi air dan agregasi
- menurunnya keasaman
- mengurangi emisi oksida nitrat
- meningkatkan porositas
- mengatur pencucian nitrogen
- meningkatkan konduktivitas listrik
- meningkatkan sifat mikroba
Biochar juga ditemukan bermanfaat untuk pengomposan, karena mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah hilangnya nutrisi dalam bahan kompos. Ini juga mempromosikan aktivitas mikroba, yang pada gilirannya mempercepat proses pengomposan. Selain itu, ini membantu mengurangi kehilangan amonia, kerapatan curah, dan bau kompos.
By, Admin