Arang hitam yang tampak sederhana bisa menjadi pilihan yang layak untuk mengurangi karbon dan gas rumah kaca lainnya sambil meningkatkan hasil panen, kesuburan tanah, dan kapasitas menahan air. Meskipun ilmu pengetahuan seputar biochar masih terus berkembang, potensi bahan tersebut sebagai amandemen tanah dan alat untuk memerangi perubahan iklim dapat menjadikannya salah satu inovasi pertanian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara bentuk lain dari bahan organik seperti serasah daun, kompos, dan pupuk kandang semuanya meningkatkan fungsi tanah dengan cara yang sama, biochar lebih efektif dalam mempertahankan komponen yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman dan membuatnya tersedia dari waktu ke waktu, kata Johannes Lehmann dari Cornell University. Ketika diproduksi dari limbah pertanian, biochar membutuhkan sedikit modal lingkungan. Dalam hal ini, ia berpotensi untuk menggantikan pupuk buatan dan amandemen tanah lainnya menjadikannya salah satu pendekatan paling inovatif untuk pengelolaan tanah berkelanjutan yang komprehensif dalam ingatan baru-baru ini.
Inisiatif Biochar Internasional mengklaim bahwa biochar tidak hanya menyerap karbon dalam tanah dan mengurangi emisi N 2 O dan CH 4 , tetapi juga dapat meningkatkan kehidupan mikroba tanah dan dengan demikian menyimpan lebih banyak karbon , serta menghasilkan energi untuk menggantikan energi positif karbon yang dihasilkan dari fosil. bahan bakar.
Namun, penelitian yang meneliti keefektifan biochar menemukan hasil yang beragam. Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan oleh Noel Gurwick et al. dari Pusat Penelitian Lingkungan Smithsonian melakukan tinjauan sistematis terhadap penelitian biochar dan menemukan bahwa, meskipun 311 studi dianalisis, tidak ada cukup data untuk membuat kesimpulan tentang kemampuan biochar untuk meningkatkan sistem gas rumah kaca keseluruhan sistem. Klaim bahwa biochar mengurangi gas rumah kaca non-CO 2 sangat meragukan. Selain itu, keragaman bahan baku, metode, dan kondisi lapangan menghadirkan tantangan untuk memahami secara definitif berapa lama ia menyerap karbon. Selain itu, Agricultural Research Service (ARS) USDA telah mencatat bahwa ada variabilitas yang cukup besar dalam mengukur peningkatan hasil agronomi dari penambahan biochar.