Kunci kesehatan tanah adalah hewan yang terdapat didalamnya, termasuk artropoda, nematoda, dan annelida. Cacing tanah misalnya, sangat penting untuk mendaur ulang nutrisi melalui tanah melalui efek mekanis konsumsi dan ekskresi, dan berinteraksi erat dengan mikroorganisme tanah. Studi telah menemukan efek campuran biochar pada cacing tanah. Telah ditemukan bahwa cacing tanah menghindari tanah yang diubah biochar di atas tingkat aplikasi tertentu dan terkena toksisitas dari hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) setelah 42 hari akumulasi pada biochar.
Di sisi lain, peneliti menyimpulkan bahwa biochar tidak mempengaruhi cacing tanah, tetapi menemukan cacing tanah mempengaruhi komunitas mikroba, sehingga interaksi tidak langsung dapat terjadi dimana biochar, cacing tanah dan mikroorganisme ada di dalam tanah. Secara tentatif biochar dapat meningkatkan aktivitas cacing tanah, namun hal ini kemungkinan dimediasi secara tidak langsung oleh peningkatan mikroorganisme.
Oligochaetes, seperti Enchytraeids , memainkan peran yang mirip dengan cacing tanah di tanah, dan dalam satu penelitian telah terbukti tidak terpengaruh oleh penambahan biochar. Studi tersebut, bagaimanapun, menemukan bahwa kelompok arthropoda, Collembola , menghindari biochar di tanah terlepas dari konsentrasinya. Sebaliknya, ditemukan pula bahwa biochar kayu mereka yang dihasilkan oleh pirolisis lambat dan cepat merangsang reproduksi collembolan, sedangkan biochar kayu pinus yang dihasilkan oleh gasifikasi dapat meningkatkan mortalitas collembolan.
Sekali lagi, efek yang dimediasi mikroba dihipotesiskan, tetapi memastikan penyebab yang tepat dari stimulasi/penghambatan akan sangat penting sebelum biochar dapat digunakan sebagai amandemen yang berkelanjutan. Secara keseluruhan, bukti yang terbatas menunjukkan bahwa fauna tanah kurang terpengaruh oleh biochar daripada mikroorganisme tanah, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami efek jangka pendek dan jangka panjang.
English