Barley (Hordeum vulgare L.) merupakan tanaman sereal musim dingin yang kritis untuk ketahanan pangan di berbagai wilayah, terutama di daerah arid dan semi-arid di Asia Barat dan Afrika Utara. Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh tanaman ini adalah cekaman kekeringan, yang dapat menghambat pertumbuhan, merusak tanah, dan mengurangi ketersediaan air. Dalam usaha meningkatkan produktivitas barley di bawah cekaman tersebut, inovasi terkini dalam bentuk kombinasi Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan biochar (BC) menawarkan solusi yang menjanjikan.
Barley di Bawah Ancaman Kekeringan:
Cekaman kekeringan adalah salah satu tantangan utama dalam pertanian global, mempengaruhi tidak hanya pertumbuhan tanaman tetapi juga ketersediaan air bagi manusia. Barley, sebagai tanaman yang tahan terhadap kekeringan, dapat menjadi pilihan yang ideal untuk wilayah dengan irigasi terbatas dan kondisi lingkungan yang sulit.
Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) adalah bakteri endofitik yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui mekanisme langsung dan tidak langsung. Mereka membantu tanaman dalam akuisisi nutrisi, meningkatkan struktur tanah, dan melindungi tanaman dari patogen.
Peran Biochar dalam Pertanian:
Biochar (BC), juga dikenal sebagai “emas hitam,” adalah produk yang dihasilkan dari bahan organik yang mati. Dalam konteks pertanian, BC memiliki kemampuan meningkatkan mineral esensial dalam tanah dan meningkatkan kandungan karbon dan nitrogen. Selain itu, BC juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Penggabungan PGPR dan BC menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan ketahanan barley terhadap cekaman kekeringan. PGPR membantu meningkatkan kemampuan tanaman dalam menanggulangi cekaman air, sementara BC memberikan struktur tanah yang lebih baik dan meningkatkan retensi air.
Parthenium hysterophorus, yang dikenal sebagai gulma invasif, dapat menjadi sumber biochar yang efektif. BC dari tanaman ini telah terbukti meningkatkan produktivitas tanaman dan meningkatkan kualitas tanah.
Selain manfaat langsung untuk pertumbuhan tanaman, penggunaan BC dalam pertanian juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, memberikan dampak positif pada lingkungan.
Inovasi dalam kombinasi PGPR dan BC menawarkan solusi yang menarik untuk meningkatkan ketahanan barley terhadap cekaman kekeringan. Dengan menerapkan pendekatan ini, petani dapat mengoptimalkan hasil tanaman mereka, meningkatkan produktivitas, dan secara bersamaan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Langkah ini menggambarkan bagaimana teknologi dan pemahaman baru dapat membuka pintu menuju pertanian yang lebih berkelanjutan di masa depan.