Optimisasi Multifungsi Ekosistem Tanah dan Hasil Tanaman melalui Aplikasi Biochar di Lahan Sawah yang Bersifat Asam

Optimisasi Multifungsi Ekosistem Tanah dan Hasil Tanaman melalui Aplikasi Biochar di Lahan Sawah yang Bersifat Asam

Ekosistem Tanah Multifungsionalitas (SEMF) adalah suatu konsep yang menggambarkan kemampuan ekosistem tanah untuk menyediakan berbagai fungsi dan layanan ekosistem secara bersamaan. Konsep ini menjadi sangat penting dalam dunia pertanian karena berkaitan langsung dengan sekuwestrasi karbon tanah, siklus nutrien, kesuburan tanah, dan produktivitas tanaman. Oleh karena itu, SEMF semakin mendapatkan perhatian yang meningkat, dan berbagai strategi manajemen pertanian telah diajukan untuk meningkatkan SEMF, salah satunya adalah penggunaan biochar.

Biochar adalah sejenis amandemen tanah yang telah terbukti efektif dan dianjurkan secara luas untuk meningkatkan SEMF dan hasil panen. Terdapat dua metode umum dalam aplikasi biochar: aplikasi berganda dan aplikasi tunggal. Aplikasi berganda melibatkan penambahan biochar setiap musim tanam untuk sistem pertanian berkelanjutan atau setiap tahun untuk tanaman tunggal. Sementara itu, aplikasi tunggal, atau yang dikenal sebagai aplikasi sekali, melibatkan penambahan biochar sekali saja untuk beberapa musim tanam atau beberapa tahun. Metode aplikasi tunggal memiliki keunggulan dalam hal efisiensi tenaga kerja dibandingkan dengan aplikasi berganda.

Banyak penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki efek warisan dari aplikasi biochar tunggal terhadap SEMF dan hasil panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek positif dari aplikasi biochar dapat bertahan selama beberapa tahun, dan efek ini sangat bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan kondisi tanah.

Selain metode aplikasi, tingkat aplikasi biochar juga memiliki peran penting dalam menentukan efek warisan. Secara umum, tingkat aplikasi yang lebih tinggi dapat menghasilkan efek warisan yang lebih lama dan peningkatan SEMF yang lebih signifikan. Ini berarti bahwa semakin banyak biochar yang diterapkan, semakin besar pula manfaat yang dapat diharapkan.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah pengelolaan tanah yang bersifat asam. Tanah bersifat asam mencakup sekitar 50% dari lahan pertanian potensial di seluruh dunia, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Aplikasi biochar telah terbukti sebagai salah satu strategi yang efektif untuk mengatasi masalah tanah bersifat asam ini, dan penelitian lebih lanjut di bidang ini sangat penting.

Dalam konteks aplikasi biochar pada tanah padi yang bersifat asam, penelitian telah menunjukkan bahwa efek warisan dari aplikasi biochar tunggal dapat bertahan selama beberapa tahun, dengan peningkatan hasil panen yang signifikan. Namun, penting untuk memahami kontribusi dari peningkatan SEMF terhadap hasil panen. Pertanyaan-pertanyaan seperti berapa lama efek warisan dari aplikasi biochar tunggal pada SEMF, bagaimana efek ini merespons tingkat aplikasi biochar, dan bagaimana hasil panen merespons perubahan SEMF setelah aplikasi biochar, merupakan hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut untuk membimbing praktik aplikasi biochar yang lebih efektif di tanah padi yang bersifat asam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish