Biochar adalah bahan kaya karbon yang terbentuk melalui pirolisis bahan organik. Biochar telah mendapatkan perhatian luas karena potensinya untuk meningkatkan kualitas tanah, mendukung pertanian berkelanjutan, dan memberikan manfaat lingkungan. Namun, banyak penelitian sebelumnya telah fokus pada aplikasi biochar di daerah dengan iklim berbeda seperti dataran tinggi, gurun, dan tropis. Penelitian mengenai penggunaan biochar di wilayah dingin masih cukup terbatas. Artikel ini akan mengungkapkan potensi penggunaan biochar di wilayah dingin dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan manfaat lingkungan.
Apa itu Biochar?
Biochar adalah produk pirolisis, suatu proses penguraian bahan organik pada suhu tinggi tanpa oksigen. Hasil akhirnya adalah bahan padat berpori dengan kandungan karbon tinggi yang dikenal sebagai biochar. Sifat-sifat biochar bervariasi tergantung pada jenis bahan organik yang digunakan dalam pirolisis.
Perubahan Sifat Biochar di Wilayah Dingin
Biochar yang digunakan di wilayah dingin mengalami perubahan fisikokimia unik saat terpapar kondisi lingkungan tersebut. Beberapa perubahan ini termasuk peningkatan kapasitas pertukaran kation (CEC), kelompok fungsional asam permukaan, dan konsentrasi oksigen, seiring dengan penurunan titik muatan nol (ZPC), pH, dan konsentrasi karbon. Perubahan ini memberikan ciri khas yang membedakan biochar di wilayah dingin dan dapat memengaruhi kinerja dan perilaku biochar dalam tanah di wilayah tersebut.